Pahlawan Panglima Perang Muslim Terhebat Dalam Sejarah Dunia
Pahlawan Panglima Perang Muslim Terhebat Dalam Sejarah Dunia
Dalam sejarah Islam banyak sekali banyak pahlawan panglima perang muslim terhebat yang memiliki keberanian dan kehebatan di medan peperangan. Mereka ini sangat terampil sekali dalam menyusun taktik perang untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Para panglima Muslim ini dengan cerdikiawan dalam memimpin dan menerjunkan pasukannya dalam jumlah sedikit untuk mendapatkan kemenangan.
Banyak sekali peperangan besar yang terjadi dalam sejarah dunia Islam. Pastinya salah satunya perjalanan panjang yang dilewati oleh Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dalam perjuangan menyebarkan ajaran agama Islam. Beliau yang melakukan pertempuran pertama dalam sejarah Islam dan mengalahkan banyak pasukan musuh dengan membawa pasukan yang sedikit. Salah satu peperangan yang paling terkenalnya yaitu Perang Badar.
Pada zaman dahulu hanya sedikit orang yang mempercayai Allah SWT, akan tetapi walaupun begitu Nabi Muhammad SAW tidak menyerah untuk menyebarkan agam Islam. Secara perlahan tapi pasti, sudah mulai banyak yang ingin memeluk ajaran Islam.
Baca juga : Sniper Terbaik Dunia Dan Paling Ditakuti Dalam Sejarah
Nabi Muhammad Saw merupakan pemimpin besar yang tidak hanya menyebarkan agama Islam tapi juga mengajarkan strategi dan taktik perang kepada pengikutnya. Berkat jasanya dan pengikutnya yang sangat berat akhirnya kejayaan Islam berhasil diraih. Walaupun pasukan Muslim lebih sedikit saat perang tapi para panglima perang muslim terhebat yang menyusun strategi untuk melawan bangsa lain untuk kemenangan.
- Ali Bin Abi Thalib
Ali Bin Abi Thalib merupakan seorang panglima jendral Muslim terbesar dan terhebat pada masa kejayaannya. Beliau lahir pada 15 September 601 Masehi, Di Mekkah. Ibunya bernama Fatimah Binti Asad dan Sang Ayah bernama Abu Thalib Bin Abdu I Mutlib. Ali Bin Abi Thalib mempunyai hubungan dengan Nabi Muhammad SAW sebagai menantu dan sepupu. Sekaligus sahabat paling dekat sang Nabi Muhammad Saw.
Perjuangannya selama peperangan sangat diakui oleh Nabi Muhammad SAW. Ali Bin selalu ikut serta dan memimpin beberapa pertempuran besar dan pesta para pejuang. Beliau lebih sering bertarung sendirian dan mengalahkan prajurit terkuat pada zaman itu yang sangat terkenal dan ditakuti. Dalam perang Badar dia sendiri yang berhasil membunuh hampir sebagian besar musuh.
Alib Bin Abi Thalib mendapatkan gelar sebagai Khalifah Muslim keempat. Beliau banyak mendapatkan Abu Turab (bapak debu), Amir All Mumineen (Panglima Beriman) dan Asadullah (Singa Tuhan). Dia meninggal pada tanggal 29 Januari 661 Najaf, Arab Saudi.
- Abu Ubaidah Bin Al-Jarrah
Jenderal panglima perang muslim terhebat kedua bernama Abi Ubaidah bin Al-Jarrah. Abu Ubaidah merupakan salah satu sahabat baik Nabi Muhammad Saw. Dia memeluk Islam tepat setelah sehari Abu Bakar masuk Islam atas ajakan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq. Abu Ubaidah juga pernah ikut berpatisipasi dalam Perang Badar, yang dimana kalau itu beliau harus berperang dengan ayahnya sendiri.
Karena Abdullah Ibn Al-Jarrah ayahnya berada dipihak bangsa Quraisy, terpaksa harus membunuh ayahnya karena kemusyrikannya. Lalu Abu Ubaidah mendapatkan julukan sebagai “Orang Kuat Terpercaya” oleh Nabi Muhammad Saw.
- Khalid Bin Walid
Khalib Bin Wali merupakan seorang komandan Muslim paling berani dan hebat. Khalid sudah mengikuti lebih dari 100 lebih pertempuran dan sama sekali tidak pernah mengalami kekalahan di medan perang. Beliau masih tetap memegang gelar panglima Muslim pada masa Nabi Muhammad Saw, Khalifah Umar dan Abu Bakar.
Khalib Bin Walid pernah memimpin pasukan dan berhasil menaklukan peperangan di Syam dan Riddah. Sehingga Nabi Suci memberikanya panggilan Saif Allah (Pedang Allah). Beliau pernah dikirim ke wilayah yang sangat jauh dan medan yang sulit dalam mengalahkan musuh termasuk negara besar seperti Palestina, Byzantium dan Syria.
Sewaktu menaklukan Al-Hirah, Khalid Bin Walid mengalahkan prajurit Byzantium yang hampir 50.000 prajurit. Pada pertempuran Sungai Yarmuk beliau melawan pasukan Hercules yang berjumlah 150.000 hanya dengan 40.000 pejuang muslim. Khalid Bin Walid juga pernah berhasil mengalahkan kekaisaran Romawai. Pada tahun 642 beliau meninggal dalam damai di Homs, Suriah.
- Muhammad Al-Fatih
Panglima Muslim selanjutnya yaitu Muhammad Al-Fatih. Al-Fatih cukup terkenal dalam sejarah karena berhasil menaklukan Konstantinopel pada usia yang sangat mudah di 21 tahun. Muhammad Al-Fatih terkenal dengan kepemimpinan yang sangat masyur dan cerdik dalam menyusun strategi bahkan bisa membaca situasi alur peperangan. Sehingga beliau mendapatkan julukan sebagai “Sang Penakluk” karena sangat pintar dalam menjadi pemimpin pejuang muslim.
- Thariq Bin Zayyad
Tariq Bin Zayyad lahir pada tahun 670 di Qued Tafna atau yang sekarang dikenal dengan Aljazair. Beliau merupakan komandan Muslim hebat yang pernah mengatakan “Bakar Perahu, Bakar Perahu” saat melawan kekaisaran Romawi di Gibraltar, Spanyol. Pada tahun 711 Thariq membentuk sebuah kelompok pasukan yang berjumlah sedikit untuk membakar perahu Romawi saat masuk dari laut.
Pasukan Thariq membakar perahu musuh walaupun sudah mengetahui kalau musuh kuat siap menerjang mereka. Beliau berhasil menaikan moral semangat perang para prajurit dengan mengatakan “tidak ada pilihan lain selain berperang dengan jiwa berani dan menjadi pemenang”. Pada kala itu Thariq Bin Zayyad hanya membawa 17.300 pasukan Muslim dan tentara Raja Roderic dari Spanyol dengan 100.000 Prajuritnya. Takjubnya beliau berhasil membunuh sang Raja.
- Salahuddin Al Ayyubi
Salahuddin Al Ayyubi atau diikenal Saladin lahir pada tahun 1138 di Abbasiyah dan meninggal diumur 57 tahun di Damaskus, Suriah. Saladin memimpin pasukan Muslim untuk melawan Eropa saat perang salib ketiga. Beliau merupakan raja Syria dan mesin. Beliau memiliki kemampuan dalam menyatukan kelompok Muslim yang terpisah untuk mengabungkan kekuataan dalam perang salib.
Setelah berhasil memenangkan pertempuran di Palestina dan mengusir pasukan Kristen. Beliau melakukan sesuatu yang tidak terduga dan tidak dipikirkan oleh pemimpin lain pada masa itu. Saladin menunjukan toleransi kepada masyarakat Kristen yang tinggal di wilayah tersebut. Pada abad ke-12 membiarkan orang Kristen hidup bebas di wilayah mayoritas Muslim merupakan sesuatu yang luar biasa. Pada umum dan kebanyakan pemimpin akan langsung membantai warga yang bukan Muslim.
- Sa’ad bin Abi Waqqas
Sosok terakhir yang memperjuangkan agama Islam terakhir ini Sa’ad Abi Waqqas. Dia dikenal sebagai pemimpin perang yang hebat antara Pesia Majusi dan umat Muslim perang tersebut dikenal sebagai Perang Qadisiyah. Beliau memiliki keterampilan yang cukup akurat dalam memanah.
Dalam perang Qadisiyah tersebut, umat Muslim harus berperang melawan 100.000 prajurit sedangkan kaum posisi itu kelompok Muslim hanya berjumlah 3000 orang. Atas kehendak izin Allah SWT Sa’ad bin Abi Waqqas berhasil mendapatkan kemenangan.