7 Pasukan Khusus Terbaik Di Dunia Paling Ditakuti
Hampir setiap negara pasti memiliki pasukan khusus terbaik di dunia dan ditakuti untuk menjaga keamanan negaranya. Beberapa negara tersebut mengirim pasukan elitnya ke negara lain untuk melakukan misi khusus dan bahkan diakui oleh dunia.
Tapi selain itu untuk bisa menjadi bagian dari pasukan khusus terbaik dunia ini sangat terkenal dengan latihannya yang sangat ekstrem dan tidak manusiawi. Bahkan Indonesia juga memiliki pasukan khusus yang sudah terkenal dan diakui oleh negara lain.
Daftar Pasukan Khusus Terbaik Dengan Seleksi Paling Ekstrem
- SAS – Inggris
SAS Special Air Services berasal dari Inggris mempunyai latihan seleksi yang cukup ekstrem bahkan sempat memakan korban. Tahun 2013 3 peserta yang mengikuti latihan program seleksi pasukan khusus SAS di kota Brecon Beacon, Wales selatan. Meninggal saat sedang menjalani latihan di medan berat dengan suhu 30 derajat Celsius.
Para kandidatnya juga wajib membawa berat 30kg untuk melewati medan tersebut, dari yang diketahui bahwa kandidat meninggal di Brecon Beacon setelah menjalani program latihan sejauh 27 Km.
- Navy Seal – Amerika Serikat
Pasukan khusus Navy Seal ini sudah sangat mendunia bahkan sering dikirim ke berbagai negara untuk melakukan misi khusus yang rahasia dan sulit. Navy Seal mempunyai latihan paling keras dan gila yang disebut sebagai “Hell Week” atau Minggu Neraka.
Dalam program latihan ini kandidat hanya diperbolehkan tidur kurang dari 4 jam saja. Dilanjutkan lagi wajib berlari, mengayun, berenang dan membawa kayu atau perahu di atas kepala mereka. Lanjut lagi melakukan push up, pull up, sit up dan latihan berat lainnya.
- Kopassus – Indonesia
Indonesia harus bangga dengan Kopassus Komando Pasukan Khusus yang sudah sangat mendunia. Salah satu program masuk ke pasukan ini harus melewati latihan bernama dopper. Dalam latihan ini prajurit merangkak dilumpur sambil melewati peluru yang ditembak ke arahnya.
Tidak hanya sekedar melewati peluru saja. Pasukan Kopassus juga harus berlari ke dalam hutan dan bertahan hidup selama lebih dari 3 hari sambil dikejar oleh senior elite.
- GIGN – Prancis
GIGN singkatan Groupe d’Interventon de la Gendarmerie Nationale merupakan pasukan elite khusus dari prancis yang buat setelah kejadian gagal penyanderaan atlet asal Israel saat Olimpieade Munich tahun 1972. Untuk bisa masuk ke dalam organisasi kepolisian ini perlu 3 bulan. Dari 130 peserta yang mengikuti program ini menjadi tersisa 18 dalam waktu 2 minggu.
Total anggota GIGN sendiri hanya berjumlah 200 dengan jumlah tersebut bisa membuat para penjahat ketakutan. Tahun 1979 militer Arab Saudi dan GIGN berhasil menyelesaikan misi terorris yang menyandera sandera di Masjidil Haram di Mekah. Untuk bisa masuk dan menyelamatkan sandera 3 komandan GIGN bersedia untuk jadi mualaf dikarenakan Kota Suci khusus hanya boleh dimasuki oleh muslim.
- Spetsnaz – Rusia
Awal mula pasukan Spetsnaz ini dibentuk sewaktu masa Perang Dingin. Spetnas sebelumnya hanya fokus bertugas sebagai pasukan pengintai medan perang udara saja. Seiring bertambah tahun Pasukan Spetsnaz ini beroperasi menargetkan struktur komando dan menonaktifkan senjata nuklir taktis. Sehingga pasukan Spetsnaz dipaksa untuk bisa beroperasi dari seluruh zona seperti darat, laut dan udara.
- NZSAS – Selandia Baru
Pasukan Unit Layanan Udara Selandia Baru ini merupakan satuan pasukan khusus dari Selandia Baru. Satuan unit ini bertugas dalam hal operasi anti-terorisme dan operasi pengintaian. Pasukan NZSAS wajib menjalani latihan selama 9 bulan. Program pelatihannya meliputi beberapa keterampilan penting seperti medis, senjata, pembongkaran dan navigasi.
- Joint Force Task 2/JTF2 – Kanada
JTF 2 resmi dibentuk pada April 1993 hanya khusus untuk anti-terorisme. Syarat masuk kandidat JTF 2 ini harus dipenuih seperti tidak takut fobia ruang sempit, air dan ketinggian. Juga harus bisa menguasai bahasa lain.
Syarat fisik, calon kandidat harus bisa berlahir 2.5 kilometer dalam waktu 10 menit, pull ups 40 kali, push up 50 kali, sit up dalam 1 detik saja. Disertai dengan mengangkat bebas 70 Kilogram.