6 Petarung MMA Terbaik Indonesia Di One Championship
6 Petarung MMA Terbaik Indonesia Di One Championship
Saat ini petarung MMA terbaik Indonesia One Champions menjadi sangat terkenal dan banyak mengalami perkembangan dalam beberapa waktu terakhir, bahkan sudah mulai bermuncul para fighter asal dari berbagai daerah nusantara yang berhasil bertanding dikanca Internasional.
Walaupun saat ini Indonesia belum ada yang mewakili juara dunia MMA pertama akan tetapi para petarung bertalenta ini sudah memenuhi syarat untuk bertarung di liga One Championship yang terletak di Singapore. Di One Championship sudah diisi banyak petarung Indonesia yang bermain di banyak tingkat kelas dan menguasai banyak aliran bela seperti Gulat, Wushu, Jiu-jitsu, Silat dan Boxing.
Daftar Petarung MMA Terbaik Yang Mengharumkan Nama Indonesia Di Internasional
Berikut ini akan kami beritahukan para 6 petarung MMA Terbaik asal Indonesia yang berprestasi dan terkenal berhasil bermain di Internasional One Championship.
- Eko Roni Saputra (7-1-0)
Eko Roni Saputra akrab disapa Eko ini berasal dari Samarinda Pula Kalimantan sudah belajar bela diri sejak berumur 5 tahun. Sempat mendapatkan julukan sebagai “Dynamite” karena berhasil menjadi gulat nasional Indonesia beberapa kali. Eko sempat belajar tinju dari ayahnya yang merupakan mantap pelatih tinju.
Selama dari waktu ke waktu Eko menemukan aliran bela diri yaitu gulat. Akhirnya memutuskan untuk mendalaminya sampai ikut serta dalam pertandingan. Setelah berhasil meraih banyak kejuaraan dalam gulat akhirnya Eko memutuskan untuk pindah ke MMA dan pindah ke Singapore untuk bergabung Evolve MMA.
Sejak bertarung di One Championship pertama dari 2019 Eko sudah menyimpan rekor 5-1, berhasil masuk ke dalam daftar petarung terbaik dalam kelas flyweight di divisi tersebut.
- Stefer Rahardian (10-4-0)
Stefer Rahardian petarung di tingkat kelas flyweight mendapatkan julukan “The Lion” karena berhasil menang One Champions tahun 2016. Pada debut besarnya Stefer berhasil memenangkan 2 petarungan dalam 1 malam untuk mendapatkan gelar One Indonesia di Flyweight Tournament Championship.
Stefer sangat alih dalam Brazilian Jiu-jitsu dan di didik langsung oleh Carlson Gracie. Ia sering keluar negeri untuk mendalami dan melatih aliran bela diri dipusat kebugaran. Stefer The Lion” menjadi salah satu grappler sangat berbahaya di tingkat divisinya. Berhasil mendapatkan 5 kemenangan submission dari 9 total kemenangan atas dirinya.
- Adrian Mattheis (10-6-0)
Adrian Mattheis dilatih langsung dibawah Zuli Silawanto. Petarung dengan usia 28 tahun ini sangat berbakat dan terbaik dikelasnya strawweight bahkan namanya melesat sangat cepat di One Championship. Adrian melakukan debut pertamanya di One Championship tahun 2016 berhasil mengalahkan ke dua lawannya hasil KO disaat malam yang sama untuk merebut gelar Strawweight.
Anak Papua ini berhasil memenangkan 7 pertandingan dari 9 pertarungan terakhirnya dengan 4 kemenangan disertai submission dan 2 Ko.
- Elipitua Siregar (5-2-0)
Salah satu anak muda berbakat Indonesia yang namanya sedang melejit ini mendapatkan julukan sebagai “The Magician”. Elipitua merupakan mantan juara pegulat indonesia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Eli memutuskan berangkat ke jakarta untuk belajar dari pamannya dalam melatih aliran gulat.
Setelah memiliki persiapan yang matang akhirnya Elipitua mencoba untuk berkompetisi di turnamen lokal untuk meraih kemenangan di tingkat nasional. Debut MMA pertama 2018 sampai sekarang Eli menjanji petarung terbaik dan berhasil menunjukkan 4 petarungan yang mengesankan di One Champions.
- Priscilla Hertati Lumban Gaol (7-5-0)
Priscillia pernah mendapatkan medali kejuaraan Dunia Wushu yang bertarung di tingkat kelas atomweight di One Champions. Bahkan masuk ke dalam 10 Daftar petarung terbaik dikelas atomweight, Priscilla sangat gesit dan terampil. Cara meninju dan grappling-nya menjadi sebuah ancaman bagi lawannya jika berhasil masuk ke area ruang kuncinya.
Terakhir kali Priscillia bertarung pada bulan Oktober 2020 dan berhasil memenangkan 4 dari 6 pertandingan terakhirnya. Petarung usia 34 tahun ini sudah menghasikan waktu rehat yang cukup lama dari kompetisi profesionalnya. Lebih memilih untuk fokus menjadi ibu setelah melahirkan putri pertamanya bernama Bianca Denaya tahun 2021. Sekarang ini Priscilla sudah kembali berlatih untuk mencoba kembali.
- Jeka Saragih
Jeka saragih menjadi satu-satunya petarung Indonesia yang berhasil mendapatkan undangan bertarung ke Road To UFC. Sebelumnya Jeka melatih diri sambilan bekerja di Batam dan dibawah didikan langsung Batam Fighter Club (BFC). Sejak masih SMA, Jeka sudah sangat menyukai dengan bela diri. Menekuni wushu sampai berhasil mengikuti Filipina tahun 2013. Walaupun tidak berhasil meraih juara ia tetap berusaha mendalami lagi bela diri.
Pada Tahun 2017 Jeka pernah menjuarai di kompetisi One Pride MMA pada kelas 70 Kg. Pada tahun 2018 ia diminta untuk membawakan obor api Asian Game keliling Sumatra Utara.